Gejala listrik statis adalah salah satu
fenomena kelistrikan selain dari listrik dinamis. Listrik statis berkaitan
dengan gejala muatan listrik yang tidak bergerak atau diam. Sebelum mengurai
lebih jauh, tahukah anda apa itu listrik?
Kata listrik dalam bahasa
Inggris adalah electric, yang berasal dari bahasa Yunani elektron,
yang berarti amber. Amber adalah pohon damar yang membatu.
Sejarah kelistrikan mencata bahwa, gejala kelistrikan pertama kali diselidiki oleh
Thales of Miletus tahun 640-546 SM dari Yunani. Mereka menemukan bahwa
menggosokkan batu amber tersebut dan mendekatkan ke benda-benda kecil, ternyata
batang amber menarik benda-benda ringan, seperti potongan daun kecil-kecil,
bulu ayam ataupun debu. Peristiwa ini adalah peristiwa kelistrikan.
Untuk dapat melihat gejala kelistrikan, kita
dapat melakukan percobaan sederhana dengan menggosokkan penggaris plastik
dengan rambut kering kemudian diletakkan ke sobekan kertas kecil-kecil.
Penggaris itu akan menunjukkan efek amber atau listrik statis. Jadi, dua benda
yang digosok terus bisa menimbulkan muatan listrik. Listrik disusun dari
sekumpulan muatan listrik.
Muatan listrik baru dapat dipahami dengan baik,
sejak Rutherford (1871-1937) dan Niels Bohr (1885-1962) melakukan
serangkaian percobaan dan menamai elektron sebagai bagian dari atom. Elektron
adalah partikel pembawa muatan listrik. Elektron memiliki muatan listrik
negatif (-). Karena pengaruh dari luar, misalnya digosok, diputar, atau
dipengaruhi induksi, elektron-elektron dapat meninggalkan atomnya. Atom yang
menerima elektron akan mengalami kelebihan muatan negatif akibat kelebihan
elektron, sedangkan atom yang ditinggalkan elektron akan mengalami kekurangan
elektron sehingga kelebihan proton dan dikatakan bermuatan positif.
Jadi, muatan listrik terbagi menjadi dua,
yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Terdapat aturan yang
mengatur sifat kedua muatan listrik ini. Jika terdapat dua partikel bermuatan
listrik yang sejenis (positif-positif atau negatif-negatif) saling di dekatkan,
maka keduanya akan tolak menolak. Keadaan sebaliknya, jika dua partikel
bermuatan listrik berlainan jenis (positif-negatif) saling di dekatkan, maka
keduanya akan tarik-menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar